Iran Tetapkan Vonis Mati Untuk Pemain Judi Online
Iran Tetapkan Vonis Mati Untuk Pemain Judi Online – Sudah bukan rahasia lagi bahwa tidak semua negara setuju dengan judi online maupun offline. Masing masing negara pun memiliki cara tersendiri untuk memberi efek jera pada para pelaku yang masih terus bermain taruhan online. Iran adalah salah satu negara yang terkenal tegas dalam memberi ganjaran. Para pemain taruhan yang tertangkap bisa saja mendapat hukuman mati. Bagaimana berita lengkapnya?
– Pembaharuan Aturan di Iran
Kabar tentang pembaharuan aturan ini diungkapkan oleh berbagai media berita Iran. Mereka ramai mengutip kata kata dari Reza Taghipour Anvari yang merupakan anggota dari Badan Konsultasi Islam di Komisi Indutri. Secara spesifik, beliau mengatakan bahwa ia dan rekan rekan lain telah sepakat untuk membuat aturan baru terkait taruhan online illegal di Iran.
Dalam pernyataan yang ia buat, Reza menegaskan bahwa aturan ini ada untuk “menghukum pelaku taruhan online, operator dan mereka yang telah menyumbang dana di bidang ini”. Reza pun menyebutkan bahwa hukuman sepadan akan diberikan kepada mereka yang melanggar aturan. Hal ini didukung oleh Hassan Norouzi yang mengisyaratkan hukuman mati untuk para pelanggar.
– Peranan Bank dan Hukum Republik Islam
Iran merupakan negara Islam yang menjunjung tinggi aturan. Disebutkan bahwa taruhan dan perjudian adalah salah satu bentuk korupsi di bumi, yaitu hal hal yang merusak ketetapan Tuhan atas manusia. Selain taruhan, beberapa faktor lain seperti prostitusi, homosexual, politik kotor dan penghianatan juga masuk dalam kategori ini. Mereka yang terbukti bersalah pantas mendapat hukuman yang setimpal.
Dalam rangka mendukung keputusan pemerintah tersebut, Bank Pusat Iran mengaku telah memberikan daftar rekening yang dicurigai terlibat dalam kegiatan taruhan online. Setidaknya ada 70 ribu nama yang tercatat pernah melakukan transaksi untuk taruhan online, baik menerima maupun mengirim deposit. Sebagai tambahan, platform online yang dibuat bank telah menutup akses bayar lebih dari 1000 situs judi online.
– Teguran Untuk Iklan di Radio Dan Televisi
Setelah mendapat bantuan dari Bank Pusat Iran, pemerintah juga berjanji akan merambah media televisi dan radio. Kedua pusat informasi ini dianggap berperan dalam mempromosikan taruhan illegal melalui iklan yang ditayangkan. Oleh karena itu, larangan iklan yang berbau taruhan online akan segera berlaku.
Selama ini, taruhan online adalah kegiatan illegal di Iran. Tindakan tegas baru bisa diambil karena sebelumnya aparat keamanan terlalu sibuk memberantas berbagai situs taruhan illegal yang masuk ke masyarakat kelas menengah ke bawah. Untungnya, pemberantasan ini telah mencapai titik yang diharapkan.
Iran merupakan negara Republik Islam, oleh karena itu aturan yang ditetapkan pun selalu dikaitkan dengan ajaran agama. Bila sebelumnya aparat keamanan dibuat sibuk dengan berbagai situs illegal, maka sekarang saatnya untuk lebih jeli dalam menyisir sumber lain yang turut membantu kelancaran taruhan online.