Saat Puasa Merupakan Waktu Terbaik Donor Darah – Tentu saja umat Islam sangat menantikan datangnya Ramadhan. Kecuali bagi mereka yang membutuhkan transfusi darah selama Ramadhan. Mengapa? Di bulan puasa, karena minimnya donor darah, jumlah darah yang ditransfusikan di PMI selalu rendah. Hal ini terjadi karena banyak orang yang meyakini bahwa donor darah selama puasa tidak aman. Apakah tepat?

Saat Puasa Merupakan Waktu Terbaik Donor Darah

 Baca Juga : Wanita Atlanta Jadi Pendonor Ginjal HIV Pertama di Dunia 

Bagaimana proses donor darah?

yesiwillwisconsin – Pemberi darah tidaklah perihal yang susah. Sesungguhnya, aksi ini bisa dicoba bila saja di PMI terdekat. Untuk Kamu yang telah teratur pemberi darah, umumnya telah mempunyai kartu pendonor senantiasa. Dikala datang di PMI, Kamu hendak dimohon memuat blangko pemberi darah serta ditilik terlebih dulu mencakup situasi raga, hemoglobin darah, serta skrining penyakit.

Pengecekan raga melingkupi titik berat darah, aorta, temperatur, laju nafas, serta berat tubuh. Bila situasi raga Kamu lumayan normal buat pemberi darah, hendak dicoba pengecekan kandungan HB serta skrining sebagian penyakit, semacam HIV, hepatitis B, hepatitis C, serta sebagian tipe penyakit yang bisa ditularkan lewat darah yang lain.

Apabila lulus pengecekan raga serta skrining, Kamu hendak dimohon tiduran. Setelah itu darah Kamu hendak didapat dari pembuluh darah tangan lewat jarum serta dialirkan ke kantung darah. Umumnya dalam satu tahap pemberi darah, hendak didapat dekat 250–350 ml darah. Ini dicocokkan dengan kandungan Hb serta berat tubuh Kamu.

Cara pengumpulan darah berjalan dekat 30 menit. Sehabis itu, Kamu hendak dimohon istirahat terlebih dulu saat sebelum kembali.

Untuk siapa darah Anda diberikan?

Darah Kamu hendak diserahkan pada banyak orang yang menginginkan darah. Terdapat banyak orang yang menginginkan transfusi darah teratur, misalnya orang dengan talasemia, kanker darah, ataupun kendala pembuatan sel darah.

Terdapat pula banyak orang yang menginginkan darah lekas, misalnya transfusi darah pada orang yang hadapi epistaksis sebab musibah, bunda melahirkan, ataupun banyak orang yang hendak menempuh pembedahan besar.

Bayangkan bila Kamu, anak Kamu, ataupun keluarga Kamu tercantum banyak orang yang menginginkan darah namun darah tidak ada di PMI. Apa yang hendak Kamu jalani? Tentu sangat repot bila wajib mencari sendiri orang yang bisa mendonorkan darah. Seperti itu penyebabnya, untuk orang yang segar, mendonorkan darah ialah perihal yang amat direkomendasikan.

Amankah donor darah selama puasa?

Pada dasarnya, mendonorkan darah sepanjang berpantang nyaman dicoba oleh orang yang segar. Hendak namun, memanglah terdapat sebagian perihal yang butuh dicermati dikala pemberi darah sepanjang puasa, ialah:

1. Waktu

Durasi yang sangat pas buat melaksanakan pemberi darah sepanjang puasa merupakan pagi hari ataupun malam hari sehabis berbuka. Pada siang serta petang hari, umumnya badan hadapi kekurangan larutan badan dampak puasa alhasil pengumpulan darah beresiko menimbulkan pusing serta turunnya titik berat darah. Untuk perempuan, pemberi darah sepanjang era haid pula tidak direkomendasikan.

2. Persiapan

Bila mau melaksanakan transfusi darah, persiapkan diri Kamu semenjak satu hari tadinya. Yakinkan Kamu makan sahur yang bernutrisi dan minum air buat melindungi energi kuat badan serta berkecukupan larutan badan sepanjang puasa. Tidak hanya itu, tidurlah satu hari saat sebelum pemberi supaya situasi badan Kamu maksimal buat melaksanakan pemberi darah.

Mendonorkan darah sepanjang berpantang nyaman andaikan pemberi dicoba pada durasi yang pas serta dengan perencanaan yang bagus. Jadi, janganlah khawatir pemberi darah sepanjang puasa, betul.

Baca Juga : 7 Perusahaan Penyedia Alkes yang Ditunjuk BNPB, Dinilai ICW Tak Berpengalaman 

Penerima Vaksin Covid-19 Boleh Donor Darah Setelah Dua Pekan

Akseptor vaksin COVID- 19 dapat melaksanakan pemberi darah sehabis 2 minggu berakhir vaksinasi. Perihal ini cocok pesan brosur pengasuh pusat Alang Merah Indonesia( PMI) yang diperoleh oleh PMI Kabupaten Jember, Jawa Timur.

” Para sukarelawan yang umumnya mendonorkan darahnya saat ini tidak wajib menunggu satu bulan ataupun 4 minggu buat pemberi darah sehabis menemukan injeksi vaksin COVID- 19,” tutur Pimpinan PMI Jember Zaenal Marzuki di Jember, Jumat( 26 atau 3).

Pesan Brosur Pengasuh Pusat PMI No 0337 atau UDD atau III atau 2021 itu menginovasi pesan tadinya yang dikeluarkan tertanggal 28 Januari 2021 yang mengatakan pemberi darah dapat dicoba sehabis 4 minggu semenjak vaksin COVID- 19 yang kedua.” Dalam SE yang ditandatangani oleh Pimpinan Aspek Bagian Pemberi Darah( UDD) Pengasuh Pusat PMI dokter Linda Lukitari Waseso mengatakan para sukarelawan pendonor telah bisa pemberi darah sehabis 2 minggu menyambut vaksin COVID- 19 takaran 2,” tuturnya.

Ia berkata, para sukarelawan pendonor telah bisa melaksanakan pemberi darah sehabis 4 minggu semenjak vaksinasi awal. Ataupun 2 minggu semenjak vaksinasi kedua, alhasil diharapkan dapat lekas memperbaiki persediaan darah di UDD PMI Kabupaten Jember.

” Sebagian hari terakhir persediaan darah di UDD PMI Jember terdapat kecondongan menyusut dari umumnya serta mungkin salah satunya faktornya banyak relawanpendonor tidak dapat pemberi darah sehabis vaksinasi,” tuturnya.

Beliau berambisi, para sukarelawan pendonor yang telah 2 minggu vaksinasi dapat lekas pemberi darah, supaya persediaan darah di UDD PMI Jember tidak terus menjadi berkurang. Untuk pendonor aktif ataupun orang yang terhampar virus corona bagus yang tanpa pertanda ataupun yang dirawat( pertanda lagi atau berat atau kritis setelah itu membaik) bisa mendonorkan darahnya sehabis 14 hari ataupun 2 minggu diklaim membaik ataupun minus COVID- 19 serta leluasa pertanda.

Zaenal mengajak warga buat proaktif pemberi darah. Bersumber pada data persediaan darah pada Jumat malam terdaftar jumlah darah kalangan A tipe bagian WB sebesar 3 kantung, kalangan darah B sebesar 3 kantung( WB), kalangan AB sebesar 2 kantung( WB), serta O sebesar 4 kantung( WB).